Sego Boranan Khas Lamongan

Ada yang menarik pada edisi kuliner kali ini, tentunya membahas kuliner adalah sesuatu yang menyenangkan, apalagi kuliner yang dibahas adalah kuliner enak dan menjadi kuliner khas suatu daerah. Lamongan, menjadi salah satu daerah yang dikunjungi, selain daerahnya memiliki banyak objek wisata menarik, kulinernya juga enak. Setelah soto dan tahu campur, ternyata masih ada kuliner lain yang harus dicoba, yaitu “sego boranan khas Lamongan”.

sego-boranan-khas-lamongan
Sego boranan khas Lamongan (Foto: Lenny Herlina)

Pada awalnya sempat tidak percaya kalau sego boranan adalah kuliner asli Lamongan, karena saat ini sudah semakin banyak yang bisa menjual sajian makanan enak ini. Selain enak, sederhana, kuliner ini dapat dengan mudah di berbagai sudut Kabupaten Lamongan.

Sego Boranan Lamongan

Sego boranan adalah sajian kuliner yang disajikan, berupa nasi, bumbu, urap-urap, rempeyek dan berbagai lauk lainnya, seperti lauk khas Lamongan, yaitu pletuk (kacang dan remahan nasi aking) dan empuk (tepung yang digoreng).  Selain lauk khas Laomangan tersebut, juga disediakan berbagai pilihan lauk lainnya, seperti udang, ikan bandeng, teri, ayam, tahu, tempe, dan masih banyak pilihan lauk yang bisa dipilih. 

Baca juga: Rujak cingur, kuliner khas Surabaya.

Dahulu dalam penyajiannya, sego borananan disajikan dengan daun pincuk dan menggunaan wadah nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Hal ini merujuk dari asal kata “boranan” yang memiliki arti sebagai tempat wadah nasi yang dibuat dari anyaman bambu. Tempat wadah nasi ini dibawa dengan cra digendong dengan menggunakan selendang. Warga Lamongan sendiri biasa menyebut nasi ini dengan “nasi boran”.

Sejarah Nasi Boran Lamongan

Di balik setiap sajian kuliner khas suatu daerah, pasti ada cerita menarik didalamnya. Bahkan ada yang mengatakan nasi boran ini sudah dikenal sejak tahun 1944. Pada awalnya penjualnya hanya satu, namun pada tahun 1945 banyak muncul penjual nasi boranan lainnya. Penjual nasi boran ini pawa awal kemunculannya berasal dari Dusun Kaotan, Desa Sumberejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten lamongan.


Penjual sego boranan di Lamongan, selama ini masih mempertahankan tata cara memasak, yaitu dengan menggunakan kayu bakar. Selain cara memasaknya, salah satu ikon sego boran, yaitu ikan sili juga masih dipertahanakan, meskipun saat ini ikan sili ini agak susah dicari namun terkadang juga disediakan, namun dengan harga yang sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan lauk lainnya.

Itu dia sedikit informasi kuliner tentang “sego boranan khas Lamongan”. Semoga sedikit informasi tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang mencari sajian kuliner khas Lamongan.

Belum ada Komentar untuk "Sego Boranan Khas Lamongan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel