Bakso Cak Arik, Kenikmatan Kuliner Ndeso

Kuliner ndeso masih memberikan daya tarik luar biasa, kalau ada yang bilang, masih ada virus corona?. Ya, solusinya makanan tersebut dibawa pulang dulu, sebagai langkah pencegahan. Namun rasa ingin menikmati kuliner sepertiinya sudah tak tertahankan, kali ini pilihan ada pada Bakso Cak Arik, kenikmatan kuliner ndeso yang ada di Pasar Tongas, Desa Tongas Wetan, Tongas, Probolinggo. Kalau ada yang tanya lagi, lagi musim corona kok masih beli makanan?. Ya karena lapar, dan kasihan juga para pedagang kecil harus tetap bertahan untuk berjualan untuk anak istri di rumah.

Bakso Cak Arik
Sudah hampir tiga bulan berlalu sejak Pemerintah mengumumkan wabah pandemi virus corona Covid-19 ini, semua tidak menyangka bahwa efek wabah ini sebegitu besarnya. Begitu pula dengan para pedagang di daerah terpencil seperti Tongas, semua terkena dampaknya. Namun kali ini semua harus bangkit, mungkin sejak beberapa hari yang lalu Pemerintah menggembar gemborkan “New Normal”. Bagi masyarakat kecil mungkin tidak paham, apa maksudnya?. Karena bagi mereka yang penting adalah perut bisa terisi.

Pilihan Bakso Terdekat Saat Bersantai

Kuliner bakso memang sangat banyak dan tersebar di seluruh daerah, semua memiliki ciri khas sendiri-sendiri, Tentunya rasa dan kualitas sangat mempengaruhi harga, begitu pula dengan tampilan tempat. Bagi saya, sebagai pecinta kuliner bakso, semua bakso, terutama pentol menjadi favorit saya. Olahan dari campuran tepung, daging yang diracik dengan bumbu khasnya, menjadikan saya selalu tidak bosan menikmati kuliner bakso.

Bakso Cak Arik
Bakso Cak Arik
Begitu pula dengan saya, diantara bakso yang terdekat di rumah dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki, ya hanya Bakso Cak Arik. Kalau diantara bakso yang ada di desa sekelas kecamatan, bakso ini masih juara- lah. Dulu mengenal bakso ini, saat ibu sering pesan untuk hajatan. Lama-lama karena enak, penasaran dan karena Cak Arik sering nongkrong di Rumah Sakit Tongas dengan motor baksonya, akhirnya sering lah bungkus. Dan saat ini, dengan adanya wabah corona, saya kembali sering bungkus untuk menikmati bakso di rumah.

Kuliner Bakso Yang Tak Lekang Oleh Jaman

Yang namanya bakso ndeso, atau bakso yang dijual di desa, otomatis pangsa pasarnya adalah orang-orang yang ada disekitar dia berjualan. Dengan pola berjualan secara tradisional, tentunya yang didapat yang penting cukup untuk dibawa ke rumah. Sebenarnya kalau tidak bicara bisnis, atau tidak bicara pola hidup, mungkin gaya hidup orang-orang seperti ini yang tahan banting, tenang, dan hanya percaya dengan yang membuat hidup, menjadikan mereka lebih tenang.

Bakso Cak Arik
Bakso Cak Arik
Coba kalau kita duduk di tempat dia berjualan, sambil ngobrol, sambil menikmati kenikmatan bakso, pasti dia akan bilang, “hidup itu dinikmati mas, ntar kalau harapannya besar, malah mumet”. Dan bener lho, banyak diantara kita yang mumet, stres, karena harapannya yang besar, usahanya itu-itu saja dan hasilnya juga itu-itu saja. Jadi sekarang kita nikmati saja hidup ini, meskipun masih ada ancaman virus corona.

Siapa Bilang Bakso Ndeso Nggak Enak?

Ini nih yang membuat jengkel, faktor gengsi kali ya, jadi nggak mau makanan ndeso. Nah, kali ini virus corona memutar keadan, jadinya kita semua mau makanan ndeso, yang dulunya kaya akhirnya jadi gak punya duit. Akhirnya semua ikut-ikutan jualan makanan murah.

Bakso Cak Arik
Bakso Cak Arik
Begitu pula di daerah kecil sepertiTongas ini, efek corona membuat banyak masyarakat kecil tetap bertahan dengan berjualan barang atau pun makanan seadanya. Dan syukurnya tidak ada yang terkena virus corona.

Semoga semua tetap sehat dan makanan ndeso, seperti Bakso Cak Arik, kenikmatan kuliner ndeso dengan harga murah dan rasanya yang lezat, tetap bertahan dan tetap bisa mengais rezeki. Aamiin

Belum ada Komentar untuk "Bakso Cak Arik, Kenikmatan Kuliner Ndeso"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel